10 000 Interpretasi Contest: www.contengconteng.com Dulu semasa kecil, ayah dan mama selalu mengajak kami adik-beradik duduk di balkoni luar rumah, pada waktu malam untuk melihat bulan dan bintang. Kata mama, bintang berkelip yang bergerak itu, sebenarnya lampu kapal terbang. Kata ayah pula, bintang yang tak berkelip itu, sebenarnya satelit. Dan bulan pula berfungsi mengawal pasang surutnya air laut. "Cuba letak tangan kat mulut, bukak tutup bukak tutup, sebut wa wa wa wa wa tu bulannnn!", kata mama. Aku dan adik-adikku pun mengajuk, "wa wa wa wa wa tu bulannnn!", sambil mendongak ke langit. Semua tersenyum bahagia. Lihatlah, betapa indah ciptaan Allah, walaupun suram suasana malam, masih ada beberapa titik cahaya diciptakan untuk hamba-Nya yang berfikir. Namun, ada suatu hari yang telah mengubah kata-kata itu kepada "wa wa wa wa wa tu belonnnn!". Pada suatu malam, aku pulang ke rumah dari lawatan sekolah. Di ...